Wednesday, February 4, 2009

Tugas Kita Berupaya, Bukan Menjamin Hasil

Dua orang pengayuh becak mencari penumpang di depan
sebuah mall. Kemarin, yang seorang rajin menawarkan
becak pada pengunjung yang lalu lalang dan mendapat
banyak pemasukan. Sedangkan yang lain, seharian hanya
berteduh dari terik, harus puas dengan uang
tak seberapa.

Tetapi, esok hari, situasi berbalik. Ia yang rajin
menjajakan becaknya nyaris tak membawa uang pulang.

Malah yang duduk-duduk di bangku becaknya
dihampiri penumpang.

Mengapa ada kenyataan seperti ini?
Ada orang rajin bekerja lalu menerima imbalan yang
menyenangkan. Kita sebut itu "usaha".

Ada orang seolah tak melakukan apa, malah mendapat
hasil tiada kepalang. Kita bilang itu "keberuntungan"

Bagi yang tak menemukan jawaban, hanya bergumam,
"Yah, itulah bola nasib."
Sesungguhnya hampir-hampir kita tak berkuasa atas
diri kita sendiri. Kita tak mampu memerintahkan segores
luka untuk sembuh semau kita. Apalagi kuasa penuh atas
roda kehidupan ini.

Karenanya, orang bijak tak henti bertutur agar kita
tetap bekerja sekuat tenaga, jangan terlepas dari doa
dan harapan, namun setelah itu serahkan semuanya pada
kehendak Penguasa Semesta; berserah diri sepenuhnya.

No comments: